Tantangan Multiperan Ibu Berdaya dan Berkarya di Masa Pandemi



Menjadi seorang ibu yang memiliki tugas dan amanah yang multiperan merupakan tantangan tersendiri bagi saya, selama masa pandemi Covid-19. Situasi yang seolah tak diketahui kapan akan berakhir ini, tidaklah mudah. 


Mengingat seorang ibu adalah pendidik pertama dan sumber pemenuhan kebutuhan anak di keluarga, tetap menjadi pendamping anak selama belajar di rumah, perhatikan pertumbuhan fisiknya, kecerdasannya, spiritualnya, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, ibu juga secara otomatis dituntut untuk lebih pintar dalam mengatur ekonomi, pola hidup sehat keluarga, serta bekerja di ranah publik yang juga harus tetap jadi salah satu perhatian penting. Tentunya, saya harus bisa mengatur waktu agar dapat memberikan yang terbaik bagi keluarga dalam situasi yang serba sulit ini.


Dengan adanya pandemi, sebagian besar aktivitas berubah menjadi serba online karena semua kegiatan dibatasi. Termasuk bekerja dari rumah (work from home) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebelumnya kita berinteraksi secara kontak fisik atau offlineMasa pandemi menjadikan kita lebih akrab lagi dengan era digital. Tiap rumah mulai terpasang paket internet cepat yang mengakibatkan perubahan prilaku secara masif. Di mulai dari cara bekerja, beraktivitas, belajar, bertransaksi, dan berkonsumsi. Peran internet untuk menunjang berbagai aktivitas menjadi sangat penting. Terlebih bagi seorang ibu pekerja dan sekaligus pendidik pertama di rumah.






Ibu Berdaya, Ibu Berkarya? Bisa!


Beruntunglah saya berada di positive circle dari teman, atasan maupun lingkungan tempat saya bekerja dan sebuah komunitas perempuan di bidang kepenulisan, Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), yang mendukung untuk lebih proaktif dalam menangkap peluang dan kesempatan di ranah publik, juga komunitas bermusik dan bernyanyi, Smulenesians, yang memberikan ruangnya untuk kami bisa tetap produktif dalam berkarya. Karena di era digital ini, betapa pentingnya seorang ibu untuk tetap berdaya dan berkarya. Memperbaiki kualitas diri dan terus belajar mengenai literasi digital dengan memanfaatkan teknologi internet dengan berbagai macam paket untuk mengakses informasi secara cepat.



Masa Pandemi, Tanpa Internet? Bagaikan Hilang Arah dan Kreativitas Kita Mati!


Agree! Saya sangat rasakan hal ini. Aktivitas pekerjaan saya bertemu dengan banyak orang untuk bersosialisasi di acara-acara khusus asosiasi tempat saya bekerja, mengikuti kegiatan yang diadakan oleh beberapa stakeholder maupun dinas-dinas di pemerintahan, berubah menjadi pertemuan secara online yang bisa di akses kapanpun dan di manapun. Hobi dan passion saya di bidang tarik suara, termasuk komunitas bernyanyi pun berpindah ke aplikasi online. Hal ini menjadikan paket internet sebagai satu-satunya sarana yang paling penting untuk beraktivitas dan berkreasi yang positif maupun progresif.


Dalam menunjang berbagai macam aktivitas yang saya jalani, ada beberapa hambatan terbesar dalam kegiatan online. Bukan saja tentang bagaimana mengemas dan menyuguhkan materi presentasi semenarik mungkin dan mudah dipahami oleh semua orang yang hadir dalam meeting online, ataupun kualitas vokal saya yang harus selalu prima dalam melakukan aktivitas hobi bernyanyi saya. Akan tetapi, media yang digunakan dapat menunjang, seperti:

  • Koneksi internet yang tidak stabil

  • Perangkat/gadget penunjang 
  • Biaya paket yang ditawarkan provider tidak sesuai dengan benefit yang ada





Paket Internet IndiHome

Nah, untuk mendukung dalam melakukan segala aktivitas kita, IndiHome, sebagai salah satu produk andalan dari Telkom Group, memiliki paket internet yang tanpa membuat kantong bocor karena boros paket internet, lho!

Kita bisa coba berlangganan Paket Internet Cepat (3x), diantaranya: Paket 2P (Internet + Phone) atau Paket 3P (Internet + TV + Phone) Khusus Pelajar, Pengajar, dan Jurnalis dari IndiHome sebagai alternatif solusi.  


Paket 2P (Internet + Phone) – Khusus Pelajar, Pengajar, dan Jurnalis

Benefitnya berupa bebas internetan di jaringan tercepat IndiHome hingga 30 Mbps, ada juga bonus nelpon 50 menit ke jaringan lokal/interlokal, dan bebas akses IndiHome Study.


Paket 3P (Internet + TV + Phone) – Khusus Pelajar, Pengajar, dan Jurnalis

Pelanggan bisa mengakses internet di jaringan stabil dengan kecepatan hingga 30 Mbps, gratis nelpon selama 50 menit, dan akses ke aplikasi IndiHome Study, serta bebas mengakses puluhan channel televisi interaktif yang menyediakan konten inspiratif dan edukatif.

Paket-paket ini sudah menjadi paket yang cukup komplit dan dapat memenuhi kebutuhan berinternet untuk kepentingan berbisnis dan edukasi.



Nah, kegiatan ibu sebagai perempuan masa kini tidak lagi hanya sebatas dapur, sumur dan kasur, kan ya?! Perempuan punya beragam cara untuk berdaya dan berkarya. Asalkan kita tetap semangat berproses dan belajar.


Hal yang harus tetap kita perhatikan sebagai pengguna internet, yaitu kita memahami literasi berinternet yang baik. Di mana baiknya, kita mampu membaca, mengolah, memilih, dan menyaring serta mengambil manfaat dari setiap informasi yang diperoleh. 




Semoga saya mampu mengemban amanah, untuk dapat terus menjadi ibu berdaya dan berkarya selagi saya mampu.  Dapat bermanfaat dan memberikan impact yang positif dan dapat diterima keluarga, khususnya. Secara umumnya, bagi komunitas-komunitas dan lingkungan di mana saya berada. Aamiin ya Rabbal alamin.


Salam,

jendelawarnadunia.com

#wifirumah #paketinternetcepat

...